"Apa kau sudah gila, Lei? Kau sudah membantuku tapi kenapa aku harus melukaimu?" protes Olivia setengah berbisik. "Dengar dulu penjelasanku, Liv." Leila mulai menjelaskan singkat bahwa rencananya harus terlihat sempurna. Jika tidak, nyawa Leila pun akan terancam karena sudah pasti ia akan dituduh seolah membebaskan Olivia begitu saja. "Cepatlah, kita tidak punya waktu banyak! Argo akan segera kesini dan kau akan dipaksa jadi pengantinnya lagi," desak Leila tak sabaran. Olivia benar-benar dilanda ketakutan dan bimbang hebat. Meski begitu, yang ditawarkan Leila adalah satu-satunya jalan di tengah keputusasaan nasib sialnya. "Maafkan aku, Lei." Olivia mulai menggores lengan Leila diiringi rasa bersalah teramat sangat sementara Leila menahan sedikit perih sembari memegangi lengan yang sud

