BAB 17 ESTATE

843 Kata
Alex melihat Ethan yang baru saja keluar dari instal kuda, sepertinya pemuda itu baru saja menyuruh pekerja untuk memindahkan jerami sisa musim dingin. Alex langsung berlari dan melompat kedalam pelukan pemuda yang masih syok melihat kedatangannya yang mengejutkan. James cukup menahan diri untuk tidak memprotes apapun yang dilakukan gadis itu. "Lord Winston, senang bertemu Anda," sapa Ethan begitu menyadari sang Earl yang datang menyusul kemudian. "Apa Anda hanya datang berdua My Lord? " Ethan penasaran setelah melihat ke sekeliling dan hanya ada kereta yang sudah terparkir. "Sebenarnya James yang membawaku kabur dari Bibi Mary," sahut Alex enteng, seolah tak masalah baginya menjadikan seorang Earl sebagai kusir kereta. "Oh, terimakasih, My Lord," pemuda itu nampak tulus, jika mengingat pertemuan terakhir mereka tentu sama sekali tak meninggalkan kesan baik sedikitpun. "Sebenarnya kau tidak perlu berterimakasih padaku," sepertinya James mulai mengerti kenapa lady Alexsa tidak keberatan melahirkan beberapa bayi utuk pemuda itu. Ethan Harris adalah pria berperawakan tinggi besar dengan surai pirang kecoklatan yang di biarkan hingga menyentuh tengkuk. Tingginya mungkin sama dengan James tapi Ethan memiliki perawakan yang lebih gempal has penunggang kuda dari daratan barat Amerika.  Secara keseluruhan dia pemuda yang tampan. Usianya mungki satu atau dua tahun lebih muda dari James meski akhirnya mereka nampak seumuran berkat tampilan Lord Winston yang selalu elegan dan berkelas, James memang selalu nampak lebih  muda dari usianya. Meski demikian penampilan Ethan yang agak kasar sama sekali tak menghalangi keramahan pemuda tersebut. Ethan mengajak mereka ke rumah utama di mana Lord Richard dan istrinya tinggal, rumah tersebut tak terlalu jauh dari istal bahkan James sudah melihatnya sejak kedatangannya tadi. Bangunan batu tiga lantai itu cukup besar dan terawat dengan tanaman-tanaman semak berbunga tertata rapi di kanan kiri jalan menuju rumah. Lady Alexsa berjalan lebih dulu dan James mengekor di belakang mereka berdua. Lord Richard  dan istrinya sangat terkejut mendapati kedatangan mereka. James merasa Lady Alexsa mewarisi banyak hal dari ibunya, kecuali rambut gelapnya. Sang Lady cukup beruntung dengan kompoisi yang tepat atas darah campurannya. Richard dan James sudah cukup saling mengenal sebelumnya, meski demikian tak mengurangi keterkejutannya saat mendapati putra sang Duke itu muncul di estatenya bersama putri cerobohnya,  dan ajaibnya mereka benar-benar hanya datang berdu tanpa kusir tau pengawal, sangat luar biasa mengingat jarak dari London ke Yorkshire. James merasa mendapatkan sambutan yang baik dari kedua orang tua Lady Alexsa, adik laki-laki bibinya itu memang terkenal cukup ramah sejak James mengenalnya ketika dia masih di besarkan di rumah sang Bibi. Lord Richard juga sangat beruntung memiliki istri yang seramah dirinya, sangat berpikiran terbuka dan nampak tidak keberatan untuk mendengarkan pendapat siapapun bahkan para pekerjanya sekalipun. Tak heran Lady Alexsa tumbuh begitu sehat dengan pemikirannya sendiri. "Kuharap Anda tidak keberatan berada satu meja denga beberapa keluarga kami, Lord Winston." "Terima kasih, sungguh itu bukan masalah, Paman Richard." James melihat ke sekeliling dan tersenyum ramah pada mereka. Seperti yang sering di katakan Lady Alexsa, bahwa ayahnya tak terlalu membedakan status sosial bahkan sang bangsawan tersebut juga menganggap pengurus instalnya sebagai keluarga. Tentu James juga melihat Ethan bergabung dalam makan malam bersama tersebut bersama beberapa pekerja yang mungkin lebih senior. Dalam makan malam tersebut Alex sempat menyinggung tentang perkemahan musim semi yang dia rencanankan sebelum kembali ke London, James cukup menahan dirinya untuk tidak protes sampai mereka tinggal berdua keesokan harinya. James mendatangi Alex yang sedang membantu Ethan mengeluarkan kuda dari istal. "Ini adalah pertengahan musim semi, waktu terindah untuk berkemah, dan kami sudah biasa melakukan kegiatan itu, James," terang Alex mendapati protes sang Earl yang sepertinya kurang setuju dengan rencananya. "Aku tidak tau bagaimana kebiasaan kalian, tapi aku orang yang membawamu kemari aku harus bertanggung jawab, tidak mungkin kubiarkan seorang Lady bermalam di tengah savana dengan seorang pemuda." "Sepertinya kita kemarin juga melakukannya dan tidak masalah untukmu bukan?" "Itu karena kau tidak mau aku membawamu ke penginapan." "Aku tidak mau tidur sekamar denganmu," koreksi Alex. Mereka memang hanya mendapatkan satu kamar, karena penginapan sedang penuh. Alex bersikeras untuk tidur di kereta saja daripada harus sekamar dengan James. Alex memang sering menyusahkan, karena hal itu James jadi harus ikut terpaksa tidur di kursi kemudi seperti gelandangan yang tidak mampu menyewa karmar, karena tidak mungkin juga James membiarkan Alex tidur sendiri di dalam keretanya. "Aku sudah memberimu kesempatan berkumpul bersama keluarga dan kekasihmu, Lady, jadi kuharap kau tidak merepotkan lagi." Sampai sejauh ini James juga merasa cukup bersabar untuk tidak mengganggu kebersamaan Alex dan Ethan, sebagian besar waktunya di estate dia habiskan untuk berdiskusi bersama Lord Richard mengenai bisnis peternakan, kadang adik laki -laki bibinya itu juga mengajaknya  berkeliling ke perkebunan. Alex juga melihat Lord Winston menemui banyak kecocokan dengan Ayah nya, James juga tidak cukup mengganggu samapai sejauh ini. "Aku akan tetap berkemah! " tegas Alex tak terkalahkan dengan sifat keras kepalanya. "Baiklah aku akan ikut bersama kalian." "Oh" ekspresi Alex hampir terlihat jijik, "aku hawatir Anda hanya akan mengeluh sepanjang jalan, kami tidak siap terganggu dengan semua itu." "Kau pikir aku pria penggerutu." "Aku hanya hawatir Anda tidak akan siap tidur di atas rumput." "Jangan lupa Lady, Anda bahkan sudah membuatku tidur di kursi kereta semalaman. "                              ***** .
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN