CHAPTER ENAM PULUH TUJUH : Sesal Yang Mendalam (1)

1888 Kata

                Bu Sabrina terjaga dari tidurnya dengan peluh yang membasahi sekujur tubuhnya. Alangkah ganjilnya apa yang dialaminya ini. Padahal, air conditioning di kamar tidurnya telah disetelnya pada angka 22 derajad.                 Bu Sabrina tahu benar, apa yang menjadi penyebabnya. Dia paham apa pangkal keresahan yang menyebabkan kualitas tidurnya memburuk.                 Sekejap saja dia menangis terisak-isak, mengenang mimpi serupa yang mendatanginya selama tiga malam berturut-turut itu…                 -          Kilas balik –                 … “Cepat masuk! Kamu ini, kerjanya selalu bikin malu keluarga saja! Apa jadinya kalau tadi Bu Sabrina mengijinkanmu menginap di rumah mereka? Nggak dengar atau nggak peduli sih kamu, sama kasak-kusuk ibu-ibu sekitar sini, bahwa kamu s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN