Author’s POV Vania menatap Giandra yang tertunduk lesu. Sekelabat rasa bersalah memenuhi hatinya. Dia tak ingin kesalahpahaman ini terus berlarut-larut. “Aku akan bicara pada Keyra Gi. Aku nggak mau Keyra salah paham.” “Aku yang salah Van. Dan aku akan bicara padanya. Kalaupun kamu ingin bicara dengannya, mungkin sebaiknya menunggu sampai suasana hatinya stabil.” “Om Gian...” Desha memekik di balik pintu. Wajahnya terlihat lebih ceria setelah bangun tidur. Kedua sudut bibirnya melengkung ke atas. Giandra mendekat ke arah Desha. Dia menundukkan badannya dan mengusap rambut Desha. “Om pulang dulu ya Desha.” Desha mengerucutkan bibirnya, “Desha masih pingin main bareng om.” Vania melangkah mendekat ke arah putrinya, “sayang, biarkan om Gian pulang. Om Gian udah sering bantu kita, jang

