"Sakitnya tidak main-main, kita harus menghubungi pihak keluarganya." Begitu kalimat dokter UKS menyeruak, Elang dan Banyu langsung saling lempar lirikan. Dokter Anton selaku dokter di UKS ini memandang Putri yang masih terbaring diatas brankar dengan tatapan tak bisa diartikan. Tak menduga ada muridnya yang mengidap penyakit psikologis seperti ini. "E-emang serius banget dok?" Banyu menggaruk kaku pelipisnya. Dokter Anton mengangguk lemah, "sayangnya begitu." Elang yang mendengar jawaban dokter Anton tersentak, gadis yang setiap hari tampak santai-santai saja tanpa masalah nyatanya mengidap penyakit yaang serius. "Baik, saya akan pergi ke kantor guru untuk menghubungi keluarganya." Elang sedikit menunduk, langsung melenggang keluar begitu saja. Banyu menghela napas, melangkah mendek