107. Ujung Penantian

2182 Kata

Mencoba menepis segala rasa takut yang sempat menyelimuti mereka, Alvin menguatkan dirinya. Tidak bisa membiarkan siluman tersebut menguasai keadaan yang akan membahayakan nyawa mereka.. Alvin segera bertindak untuk keselamatan mereka semua. Alvin bergerak, menyerahkan bayi tersebut kepada Riko. Karena hanya ia yang ada di dekatnya. Angin kencang dan kegelapan telah memecah posisi mereka. “Rik, kamu sama yang lain duluan aja. Aku masih harus mencari di mana letak patung anak macan itu,” ucap Alvin yang kemudian diangguki oleh Riko. Suasana yang gelap itu membuat Riko berinisiatif mengeluarkan ponselnya dan menyalakan senter. Namun saat ia menyorot ke atas, siluman macan itu secara bersamaan melompat ke arah mereka tetapi Alvinlah yang harus terkena oleh serangan makhluk itu, sementara Ri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN