Mengusap wajah dengan kasar, Alvin terbangun dengan keringat yang sebesar biji jagung beberapa tetes terlihat di dahinya. Alvin membuang napas dengan keras, alarm ponselnya sebentar lagi akan berbunyi ketika ia melihatnya. Ia pun bergegas bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan menjalankan ibadah sholat subuh. Sesuai sholat, Alvin berdzikir beberapa menit lalu kemudian berdoa meminta petunjuk agar dimudahkan dalam segala urusan dan rencananya untuk menghentikan ritual yang tidak berperikemanusiaan itu yang sudah terjadi di desa ini sejak lama. Ia kembali memikirkan mimpi yang ia dapatkan beberapa saat yang lalu dan mengingat sosok yang datang di dalam mimpinya dan juga siasat untuk bisa mengalahkan siluman macan itu. Seusai sholat subuh, Alvin pun segera pergi mandi