183. Peringatan yang tidak boleh diabaikan

2087 Kata

Dari tempatnya berdiri, Olly menatap sedih Ratih yang sedang mengemasi barang-barangnya untuk dimasukkan ke dalam tas satu persatu. Setelah hampir seminggu keduanya tinggal seatap, akhirnya tiba juga hari di mana Ratih berpamitan pergi meninggalkan rumah yang selama ini menjadi tempat persembunyian wanita itu pasca menghilangnya Pono setelah ditangkap. “Kenapa buru-buru pergi sih, Rat? Keberadaan Pono bahkan masih belum ditemukan sampai sekarang. Yakin kamu akan baik-baik saja kalau hanya tinggal bersama anak-anakmu?” “Sudah terlalu lama aku di sini, Mbak. Aku tidak enak kalau harus merepotkan Mbak Olly terus.” sahut Ratih tanpa menghentikan aktivitasnya berkemas. Wanita itu lalu melanjutkan. "Kalau soal Pono, aku rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Toh, sejak menghilang tempo hari,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN