184. Frustrasi

2233 Kata

Ketika Pono membuka pintu gubuk reyotnya, rupanya pria itu kedatangan tamu sepasang suami istri yang menatapnya dengan ragu-ragu. Tanpa banyak bicara, Pono pun kemudian menyuruh sepasang suami istri itu untuk masuk ke dalam agar bisa lebih leluasa mengobrol dan mengatakan alasan mengapa keduanya datang jauh-jauh ke dalam hutan bambu hanya untuk menemuinya. Pria itu menarik kembali perkataannya yang mengatakan jika Tejo tak berguna. Karena ternyata, membantu pria serakah itu memberikan sedikit manfaat bagi Pono. Terlebih dua tamu yang ada di hadapannya saat ini, benar-benar datang pada waktu yang tepat. Andai mereka terlambat satu menit saja, mungkin Pono benar-benar akan mati ditangan si Kunti. Mengingat itu, Pono tanpa sadar mengusap bekas cekikan si Kunti yang ada di lehernya. Kuku taj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN