“Kok tidak bilang-bilang sih Vin kalau mau belikan sepatu boot buat si bapak?” tanya Silvi saat gadis itu bersama dengan rekan kerjanya yang lain berjalan beriringan menuju ruangan praktek Alvin dan Novan yang kebetulan bersebelahan. Alvin memang selalu penuh kejutan. Mengenal cukup lama dokter muda yang menjadi partnernya langsung selama mengabdi di Sarimulyo, nyatanya tak lantas membuat gadis itu terbiasa dengan sikap Alvin yang begitu murah hati. Terlebih pada orang yang sedang tampak kesusahan di depan matanya. Alvin menolong memang karena pria itu menginginkannya. Bukan karena ingin dipuji apalagi hanya untuk dicap baik oleh orang lain. Seperti apa yang terjadi hari ini. Andai si bapak petugas kebersihan yang sering mereka temui selama bertugas di pis tidak sengaja mengucapkan terim