Mario terus memerhatikan jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Berdoa sekaligus berharap agar waktu segera berlalu dengan cepat.
Saat ini, ia sedang berada di dalam perjalanan menuju Jerman. Setelah tahu keberadaan Kimora, ia pun memutuskan untuk segera menyusul dan menjemput sang istri.
Beberapa jam menempuh perjalanan udara, pesawat yang Mario tumpangi akhirnya sampai. Ia pun gegas melakukan pemeriksaan, kemudian mencari seseorang yang sudah berjanji akan menjemputnya bila sampai di Jerman.
"Calvin ..." panggil salah seorang pria saat Mario keluar dari terminal kedatangan.
"Gerald," tegurnya. "Terima kasih banyak kau sudah mau repot-repot menjemputku."
"No problem," sahut pria berlesung pipi itu seraya membantu membawakan tas yang Mario jinjing sebelumnya. "Untukmu, aku selal
