"Mau apalagi Papa ke sini?" Rahang Mario mengetat. Matanya menatap tajam ke arah James Franklin Harald yang merupakan ayahnya. Saat ini, pria berumur 50 tahun itu tengah berkunjung ke rumah sakit bersama sang istri. Walaupun tahu kehadirannya tidak diharapkan, James bertekad untuk segera menyelesaikan perselisihan di antara dirinya dan sang putra. Baginya, tidak ada di dunia ini masalah yang tidak biaa diselesaikan. Itu sebabnya, apa pun yang terjadi nanti, ia sudah memikirkannya dari jauh-jauh hari. "Papa tahu kau masih marah, Calvin. Tapi, mau bagaimana pun juga kita harus menyelesaikan masalah ini agar kesalahpahaman tidak terus berlanjut." Mario tersenyum hambar. Saat ini di ruang perawatan memang hanya tersisa dirinya, Kimora, dan kedua orang tuanya yang tiba-tiba datang berkunju