Ara sangat bosan di rumah yang saat itu sedang sepi. Ibu mertuanya sedang ada urusan di luar kota selama beberapa hari, sedangkan Raka seperti biasa kerja. Lagi, sedari semalam Ara tidak berhenti ngidam hotdog. Ia sudah menahan agar tidak perlu minta izin Raka. Ia malas bicara dengan Raka setelah pria itu menolak usulannya untuk bercerai dan memutus surat perjanjian. Tapi perutnya tidak bisa diajak kompromi. Gambaran hotdog seolah menghantui Ara. Akhirnya ia menyerah, ia mengambil ponselnya yang ada di atas nakas. Ponsel yang Raka beli baru beberapa hari yang lalu karena ponsel Ara sudah tidak bisa dibenarkan dan memang waktunya ganti. Saat itu Raka pulang kerja dan tiba tiba menyerahkan ponsel itu tanpa banyak kata. Sempat Ara menolak sebelum Raka bilang malas berdebat dan jika tidak mau