60 - Breakfast

1010 Kata

Jam lima pagi, Raka sudah bangun dan disibukkan dengan banyak kegiatan. Ia memasak nasi telur kecap untuk sarapannya. Raka mandi terlebih dahulu, kemudian menghampiri Ara yang masih terlelap tidur. Pria itu mengusap lembut puncak kepala Ara, mencium keningnya lembut. Hal itu seperti kebiasaan yang entah sejak kapan Raka terapkan jika ia yang bangun lebih dulu. Akhir akhir ini Ara memang lebih banyak tidur, mungkin karena kehamilannya. Wanita yang selalu semangat itu menjadi sering mengantuk dan tidur. Di dapur, Raka sibuk mencari tutorial memasak nasi. Ia sangat awam masalah memasak. Jika disuruh memilih harus menyelesaikan bertumpuk tumpuk berkas atau memasak nasi, Raka akan menjawab ia akan memilih menyelesaikan bertumpuk tumpuk berkas karena itu lebih mudah dan dimengerti dibandin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN