Raka dan Ara memutuskan untuk jalan jalan setelah mereka sarapan. Mereka berdua menyusuri jalan setapak yang tampak asri. Udara pagi di puncak tentu berbeda dengan udara di kota. Lebih sejuk, dan lebih menyegarkan.
Sepanjang perjalanan, tangan Ara digandeng Raka. Pria itu benar benar menjaga jalan Ara. Takut tersandung atau jatuh. Selain pesan mamanya yang menyuruh Raka untuk ekstra menjaga Ara, Raka pribadi memiliki tanggung jawab itu.
“Kak, kata Mama ada kebun stroberi?” tanya Ara.
“Kapan Mama bilang?” tanya Raka balik.
“Barusan lewat pesan. Kata Mama kalau aku bosen, bisa jalan jalan ke kebun stroberi sekalian petik stroberi,” balas Ara antusias.
“Jangan ke sana, deh. Lumayan jauh kalau jalan kaki. Saya nggak mau kamu kecapekan.”
“Yahhh, ayo ke sana, Kak. Aku pengen ke sana.
