“Mama mau ke mana pagi pagi banget udah rapi?” tanya Raka melihat Diah sudah rapi dengan pakaiannya lengkap dengan dua koper yang ia seret.
“Mau ke luar negeri,” balas Diah singkat.
Ara mencebikkan bibirnya. Ibu mertuanya baru saja di rumah setelah beberapa hari sibuk di luar kota. Tapi sekarang wanita itu sudah mau pergi ke luar negeri.
Diah melirik menantunya dan tersenyum gemas melihatnya. Ia mendekati Ara seraya mencium keningnya singkat. “Ara, Mama mau ke Jepang. Kamu nggak mau nitip oleh oleh ke Mama?” tanya Diah.
Ara menggeleng lesu. Ia sedih, karena di rumah itu Ara tidak merasa kesepian saat ada mamanya saja. Diah selalu mengajak Ara entah jalan jalan, atau membuat kue. Selama Diah ada di rumah, Ara selalu merasa terhibur.
Diah mengusap lembut puncak kepala Ara. Wanita par
