Ketika melihat ke atas, suasana sudah tampak malam. Padahal, waktu masih menunjukkan pukul 6 sore. Sudah beberapa jam mereka berjalan lurus ke depan mengikuti naluri hati. Zea terus mengamati tumbuh-tumbuhan yang mereka lalui. Siapa tahu ada jenis tumbuhan yang bisa mereka nikmati sebagai pengganjal perut sementara. “Apa kita sudah berada jauh dari area sungai panas? Sudah berapa jam kita berjalan, tapi aku tidak merasakan ada hawa panas sedikit pun. Sampai sudah gelap seperti ini. Aku rasa kita harus berhenti saja,” ujar dr. Viona kembali bersuara. Hugo berjalan berdampingan dengan dr. Viona. Sayang sekali, sepatu miliknya ikut tercebur ke dalam kolam piranha. Kalau saja ia bisa mendapatkannya kembali, lumayan sebagai penerangan mereka untuk malam berikutnya. Bila mengingat itu, bayan