Tiga mobil hitam tanpa plat resmi itu meluncur membelah jalanan malam Surabaya. Lampu-lampu kota mulai redup ketika iring-iringan kendaraan itu berbelok tajam ke arah pelabuhan tua yang sejak lama dikenal terbengkalai.
Namun siapa sangka, di balik gudang kontainer berkarat dan dermaga yang sepi, tersembunyi markas utama The Black Spire, organisasi bawah tanah yang diam-diam dikendalikan oleh Adiraja Mahadipa.
Ketika mobil utama berhenti, pintu otomatis terbuka, dan udara dingin dari lorong bawah tanah menyambut sang penguasa.
Adiraja turun lebih dulu. Langkahnya berat dan pasti, dengan jas panjang hitam membalut tubuh tegapnya. Matanya gelap. Sorot matanya tajam, penuh tujuan. Tak ada lagi senyuman lembut seperti saat memandang Nayara. Di tempat ini—wajah Adiraja berubah menjadi iblis d
