Bagaimana raga ini bisa memelukmu dalam cinta. Jika jiwa ini kehilangan lentera untuk meraihmu dalam suka cita. Kecewa mungkin tak bisa Nazla lukiskan lagi. Fakta di depan mata sudah membuatnya harus mundur teratur. Seharusnya sejak dulu Nazla sadar, supaya tidak hanyut akan kekecewaan. Demi Tuhan, ia sudah yakin Dayan memilihnya. Sudah yakin lelaki itu tak menjalin hubungan mendalam dengan Andini. Tapi bukti sudah ia lihat di depan mata. Astaga Nazla! Dayan lelaki yang normal, bisa saja selama ini lelaki itu memang sudah sering melakukannya dengan Andini. Mungkin ia bosan sama Andini dan mulai merayuku. Sadar, jika ia terlalu naif. Ia percaya jika Dayan yang ia kenal hanya lelaki yang setia pada satu wanita. Bahkan tidak menikah walau sudah lima tahun menduda. Tapi siapa yang tahu,