Save Me, Please!

1824 Kata

“Dipta sayang, pengen jalan ke mall boleh?” Dira menciumi leher sang suami. Mencari harumnya keringat sang suami tapi belum juga menemukannya.                 “Boleh, sama siapa?” tanya Dipta membelai punggung telanjang Dira. Saat ini Dira tengah berada di dalamnya. Istrinya itu jadi sering meminta kehangatan. Katanya wangi keringat Dipta itu memabukkan. Tapi Dira suka itu.                 “Sammmahh semmuaah ah, ah.” Astaga, desahan istrinya sangat seksi sekali. Berkah untuk Dipta karena kehamilan keduanya ini Dira tidak membuat Dipta sengsara.                 “Makhksuuthah nyahh, Mah?” Dipta masih fokus meremas-remas.                 “Sommplakk, Pah.” Dipta mengangguk. Sejak hamil memang Dira lebih suka nongkrong cantik dengan seluruh Somplak cs. Istrinya sedang merasakan inginnya men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN