Shinta masih duduk diam di tepi ranjang. Ia terjengkit kaget saat Sakha kembali masuk ke dalam kamar. "Mau mandi, tapi lupa bawa handuk dan baju ganti," ujar Sakha menjelaskan, seakan ia bisa membaca raut muka Shinta yang tengah menatapnya penuh pertanyaan. Setelah mengambil handuk dan baju ganti. Sakha kembali ingin ke luar dari kamar. "Mandi di mana?" Tanya Shinta. "Kamar mandi di dekat dapurlah, masa di kamar mandi tetangga." Sahut Sakha sembari tertawa. Ia berhenti di ambang pintu. Memutar tubuhnya, lalu menatap Shinta. "Kamu juga harus mandi sebelum tidur. Ingat kunci pintu sebelum tidur, aku takut nanti aku mengigau lalu memaksamu melayaniku," ujar Sakha bernada menggoda. Godaan Sakha membuat semburat merah muncul di pipi Shinta. Hatinya berdesir saat mendengar kata 'melayanik