Baru saja mata hari bersinar di pagi hari. Suara bel pintu terdengar dipencet dengan tidak sabar. Shinta berusaha memindahkan tangan Sakha yang memeluk tubuhnya. Semalam, akhirnya mereka tidur bersama. "Ehmm, mau ke mana?" Tanya Sakha, tanpa membuka matanya. "Ada yang datang, apa tidak dengar bunyi bel sekeras itu!?" "Hmmm ... di telingaku hanya terdengar desahan, dan degup jantungmu yang semalam saja, Sayang," jawab Sakha. "Iissh, dasar otak m***m, lepasin aah. Aku mau bangun, ada yang datang!" "Biarkan saja, ini masih terlalu pagi untuk menerima tamu." Sakha justru lebih mempererat pelukannya. "Ini sudah jam tujuh pagi, Chakar ayam!" "Aku tahu, tapi kita baru saja menyambung tidur setelah sholat subuh tadi. Ehmm dari pada menerima tamu, mending kita olah raga pagi di atas tempat