Seorang pria tengah menyeringai ke arahnya. Shinta menurunkan kaca mobil. "Butuh pelukanku?" Tawar pria itu, sambil mengangkat kedua alisnya, dan memberikan senyum yang menggoda. Siapa lagi dia, kalau bukan 'Chakar ayam' nya si 'Churut judes'. "Aku kebetulan lewat, habis dari mini market. Ku pukir apa salahnya kalau aku mampir," sahut Shinta sedikit ketus. Sakha membuka pintu mobil, lalu duduk di sebelah Shinta. "Sudah makan siang?" Sakha meletakan tangannya di atas paha istrinya. "Belum, iih jangan m***m deh!" desis Shinta, saat Sakha mulai mengelus pahanya pelan. Ia berusaha menyingkirkan tangan Sakha dari atas pahanya. Sakha tersenyum, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Shinta. "Kalau kamu tak butuh pelukanku, maka aku yang sudah tidak sabar ingin menelanmu." Sakha menggigit da