"Apa kita harus mengabarkan kehamilanmu sekarang?" Tanya Sakha. "Jangan, saat ini masih suasana duka. Lagi pula kandunganku masih baru. Jangan gembar gembor dulu. Pamali kata orang jaman dulu," jawab Shinta. "Kamu orang jaman dulu, apa orang jaman sekarang?" Tanya Sakha, sambil meneliti wajah Shinta dengan mendekatkan wajahnya. "Iiishh apaan sih lo!" Shinta memundurkan kepalanya. "Masa masih lo, gue, nanti dikira anak kita, kita bukan suami istri," ujar Sakha. "Hhhh ... bawel, persis cewek tahu nggak!" Mata Shinta mendelik gusar. "Kalau aku cewek, nggak akan bodyku segagah ini, dan yang pasti nggak akan kamu hamil anakku." Sakha berkata bangga seraya menunjuk dirinya sendiri. "Diam bisa nggak sih, berisik banget jadi cowok!" "Bisa, tapi harus disumpal bibirmu dulu, baru aku diam,"