Di sepanjang perjalanan Talita dan ibu asyik berbincang hangat. Ada sedikit kelegaan hari ini saat ada ibu yang menemaninya, ya walau tak dapat dipungkiri setiap langkah kakinya keluar rumah ada hati yang tak nyaman, seakan ada yang terus mengintai dirinya. “Lit, kenapa, kayak ada yang dipikirkan?” Ibu mertuanya itu bertanya karena melihat gesture tubuh Talita yang sejak tadi terlihat tak nyaman. “E-eh gak papa kok Bu, ya cuma agak mual saja sedikit mungkin karena naik mobil!” Talita menyahut. “Oh, ya kamu jangan tegang-tegang, santai aja biar gak mual, Nduk!” Ibu memberi saran. Ya memang saat ini hatinya sedang tegang, meski prilaku Zain tadi malam sudah terlihat jika ia ingin berubah, namun tetap saja ada beban tersendiri yang hinggap di benak Talita. Karena jarak yang agak luma