"Jadi dia yang menodaimu, Nduk?" Ibu Candra melebarkan mata kaget. Namun, bukan hanya itu jawaban yang ingin didengar ibu mertua Talita. Satu hal lain yang ingin didengar, untuk apa pria jahat itu menemui menantunya atau mereka memang janjian untuk bertemu? Jika tidak diberitahu, mana mungkin lelaki jahat itu tahu di mana keberadaan Talita? Tak ingin menduga-duga soal menantunya itu, ya lebih baik ia mendengarkan terlebih dahulu dari mulut Talita. Ia pun tak yakin jika menantunya itu ada hubungan dengan pria lain, selain anaknya. Bahkan mustahil rasanya jika wanita selembut dan sesolehah Lita bisa menghianati suami. Terlebih Talita dan pemuda keji itu bertemu disaat ada ibu dari suaminya. 'Apa iya Talita sebodoh itu?' "Bu maaf kan Lita, seharusnya Lita menceritakannya lebih awa