18

1123 Kata

Lagi -lagi nafas Bapak agak berat, tidak dipungkiri jika kehadiran Talita dan Candra ke Mesuji sangat menguras pikiran. Terlebih jika Zain lelaki yang telah menghancurkan hidup sang anak membuat hal yang tidak-tidak terhadap mereka. "Mas sungguh, aku rindu dengan Ibuku, andai ibu masih ada pasti bahagia melihat kehadiranmu Mas," ucap Talita yang berusaha mencari alasan agar Candra tidak curiga. "Bapak istirahat dulu ya, jika masih mau ngobrol gak papa, tapi Bapak ngantuk," ujar Bapak yang terlihat sangat lelah. "Iya, Pak," sahut keduanya. Terlihat wajah Candra yang sedikit menggoda Talita, dengan senyuman yang membuat hati Talita berbunga -bunga. "Apa sih Mas?" Talita mengucap malu. "Kenapa?" tanya Candra dengan senyum yang melebar. "Oiya, Mas mau aku buatin kopi?" Talita men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN