54

2096 Kata

Hati Talita seketika tak karuan, ada rasa yang sulit diungkapkan kata-kata. Mini bus yang mereka tumpangi bergerak menuju gang rumah Talita, dan tak lama bis itu sampai tepat di depan rumah Pak Kyai. Sejenak ia pandangi rumah yang terlihat sedang ada tamu. Pemandangan tak seperti biasanya. Perlahan bis itu benar-benar berhenti. Ia tarik napas dalam-dalam, berusaha mengatur karena agak berat. "Dik ayo turun, katanya gak sabar," ucap Candra sembari bergegas berdiri dan mengambil semua barang-barangnya. Sedangkan Talita menyusul Candra yang lebih dulu turun, dari tangga bis Talita melihat Bapak yang berdiri di depan rumah setelah mendengar ada suara deru mesin yang datang dan bergegas ke luar rumah. Tak lama disusul oleh dua orang pria dan wanita. Ah, itu sudah pasti orang tua a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN