40

1800 Kata

Kontak atas nama Candra ditekan, beberapa saat kemudian panggilan masuk dengan status berdering. Ia kembali menghubungi karena tak diangkat, kembali menghubungi lagi hingga akhirnya panggilannya diangkat juga oleh sang anak, membuatnya menghela napas lega. Syukurlah, ia bisa secepatnya memberitahu masalah yang dihadapi menantunya itu. "Assalamu alaikum, Bu!" Candra mengucapkan salam. Pemuda itu agak sedikit heran karena baru saja ibunya pulang setelah setengah hari keluar bersama Talita, tapi kini meneleponnya. Apa ada yang ketinggalan hingga ibu menelponnya? Apa ada sesuatu yang penting? "Waalaikumsalam, Nak." Ibu menjawab salam, ada hati yang tarik ulur di benaknya. Haruskah secepat ini ia memberi tahu soal Zain? Bahkan Talita saja enggan bicara. Entah kenapa ia tiba-tiba jadi ragu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN