"Jadi selama ini kalian ...?" tanya Candra dengan mata mata nyalang lantaran sangat terkejut. "Mas, tolong dengarkan aku dulu! Biar aku jelaskan," pinta Talita memohon agar Candra dapat mendengar terlebih dahulu. "Iya memangnya kenapa? Mau marah? Heh!" Pria itu memiringkan senyum. "Silahkan?!" Tantang Zain dengan lagaknya. "Br*ngs*k! Baj*ngan!" Bogeman mentah itu mendarat di wajah Zain sampai lelaki berperawakan tinggi itu tersungkur sambil menahan sakit di wajahnya. "Jadi kamu pria b******k yang telah m*****i Lita, kamu orangnya, bisa-bisanya kalian seperti tidak ada apa-apa di hadapanku!!" teriak Candra yang penuh api amarah, kesal pada Zain juga kecewa pada Talita. "Ada hubungan apa kalian?!" tanya Candra geram. Menatap Zain dan Talita bergantian. "Mas tolong dengarkan aku, bi