Pria Aneh!

1226 Kata

Tiga hari telah berlalu sejak aku sadar dari koma. Kata dokter, kondisiku sudah cukup stabil untuk dipindahkan ke ruang perawatan biasa. Tapi entah kenapa, justru sekarang aku merasa makin stres. Bukan karena infus, bukan karena obat, tapi karena pria aneh yang kini duduk di kursi sebelah ranjangku. Katanya namanya Dirga. Katanya juga, aku ini jodohnya. Iya, jodoh. Bukan pacar, bukan teman, tapi jodoh. Aku bahkan belum bisa memastikan umurku berapa, tapi dia dengan santainya mengaku-ngaku begitu. Yang lebih menyebalkan, dia selalu ada. Dari pagi sampai malam, dari aku bangun sampai tertidur. Kadang aku merasa ingin pura-pura pingsan lagi biar dia berhenti menatapku seperti aku ini spesies langka. Pria itu punya wajah yang—oke, aku akui—lumayan menarik. Tapi karena dia tahu dirinya me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN