"Ah, Keiden." Lenguh Clarissa
Keiden tersenyum kepada Clarissa yang tengah mendesahkan nama nya. "Ingatlah kalau aku sangat mencintaimu Clarissa, jangan pernah berprasangkan buruk pada ku lagi." Ujar Keiden yang diangguki Clarissa dengan terpaksa.
Clarissa masih sedikit tidak percaya dengan suami nya, namanya juga punya suami ganteng pasti takut suatu hari Keiden di ambil wanita lain. "Bagaimana dengan kamu waktu itu yang berlatih gym dengan pria muda, aku sama sekali gak mempermasalahkan itu kan." Ujar Keiden membuat Clarissa ingat kejadian itu kembali.
Keiden memang sempat bilang cemburu dan marah Clarissa juga menjelaskan secara detail bahwa dirinya tidak pernah mencoba untuk latihan berdua di satu ruangan yang sama kecuali ada teman-teman nya. Keiden sempat ngambek hampir seminggu untuk nya Clarissa bisa membujuk Keiden dan akhirnya pindah kelas ke pelatih yang memperkerjakan seorang wanita agar Keiden tidak merasa kesal lagi.
"Aku bahkan memilih kelas yoga untuk itu." Ujar Clarissa yang diangguki Keiden.
Mereka kini sama sama mengerti bahwa cemburu boleh tapi jangan berlebihan. "Kamu harus percaya padaku, aku selalu mencintaimu." Ujar Clarissa kepada Keiden yang memeluk nya erat dari belakang.
Keiden membawa Clarissa kedalam pangkuan nya. "Eh kamu udah tegang berapa lama, sejak kapan hm?" Tanya Clarissa merasakan burung sang suami yang berada di bawah sana mengembang keatas dan terasa sangat keras.
"Aduh, mas." Lenguh Clarissa saat Keiden mencoba menggesek milik nya dari bawah sana.
"Sayang kamu mau apa?" Tanya Clarissa basa basi padahal jelas sekali dia tahu maksud dari suami nya yang ingin di manjakan malam ini.
Clarissa menungging ke depan sampai dimana Keiden mulai mencoba memasukan milik nya ke dalam tubuh Clarissa, entah sudah berapa lama mereka tidak melakukan nya mungkin dua minggu lebih. Dan kaget nya Clarissa Keiden bisa menahan nya, biasa hampir setiap malam pria itu menginginkan jatah biologis kepada nya.
Baiklah jikalau sang suami mau melakukan nya malam ini Clarissa akan pasrah dan melayani sang suami seperti biasa. Ia mengikuti kelas gym dan yoga semata mata untuk memperindah dan menjaga tunuh nya agar cantik saat Keiden melihat nya setiap saat karena bukan hanya dirinya melainkan Keiden juga sama sama merawat tubuh dengan baik.
"Bagaimana rasanya?" Tanya Keiden berbisik ketika milik nya yang panjang dan besar itu sudah masuk ke dalam milik sang istri yang sempit.
"Ah, enak banget." Kata Clarissa membuat Keiden semakin b*******h dan memaju mundurkan pinggul nya perlahan untuk pemanasan.
Merasa sudah lebih nyaman dan Clarissa nampak nya sangat menikmati pergerakan nya Keiden kembali menggoyangkan pinggul nya kencang sampai Clarissa sang istri melenguh keras. "Keiden, tunggu mas." Ujar Clarissa merasa milik Keiden semakin membesar di dalam sana.
"Kenapa rasa nya seenak ini." Lenguh Clarissa.
Keiden mengangguk. "Apa kamu suka saat aku menggerakkan nya cepat?" Tanya Keiden
Clarisa mengangguk dan mengatakan apapun yang Keiden sukai Clarissa juga menyukai nya. "Gaya apapun itu?" Tanya Keiden lagi yang di angguki Clarissa cepat.
Tangan Keiden tak tinggal diam meremas kedua gundukan di d**a Clarissa. "Ah, hmm.. mas!" Lenguh Clarissa yang di balas desahan juga dari Keiden ketika itu.
Keiden sengaja membuat Clarissa berdiri dan mulai memasuki nya dengan posisi itu, mereka saling menikmati dan nampak bersemangat. "Mulai deh, seperti nya punya mas mau keluar." Ucap Clarissa yang diangguki Keiden.
Keiden memejamkan matanya begitu pun Clarissa yang siap menerima benih cinta dari sang suami Keiden. "Uhm, Clarissa! Clarissa! Ah sayang!" Teriak Keiden seraya mengeluarkan nya.
Clarissa dan Keiden terjatuh bersama dengan sayang pria yang menahan nya dari bawah sana. "Ah, enak banget sayang." Ujar Keiden membuat Clarissa mengangguk kecil.
"Aku mandiin ya, nanti aku kelonin abis ini." Ujar Keiden membuat Clarissa mengangguki nya.
Keiden mulai menyabuni badan Clarissa dari atas sampai bawah, ingin rasanya meminta lagi tapi melihat sang istri yang nampak kecapekan pun Keiden tidak bisa memaksa melakukan nya. Masih ada hari esok jadi gak perlu khawatir akan hal b******a. Mereka masih lama ini, liburan dua bulan tanpa anak akan cukup menyenangkan bukan. Seperti bulan madu saja, menurut Keiden.
Selesai membasuh tubuh nya dan sang istri Keiden menghanduki tubuh mereka berdua. Pria itu memilih asal-adakan baju untuk di pakaian ke tubuh sang istri begitu dirinya yang hanya pakai bokser dan kaos pendek.
"Kenapa ngeliatin aku kayak gitu?" Tanya Keiden pada sang istri.
"Udah lama kamu gak ngurusin aku, semenjak menikah kan aku terus yang manjain kamu kei." Ujar Clarissa membuat Keiden merasa sedikit bersalah pada suami nya itu.
"Aku minta maaf, kalau begitu aku akan merenungkan semua kesalahan ku mulai sekarang." Ucap Keiden membuat Clarissa tertawa.
Clarissa mengaku bahwa dirinya juga banyak salah jadi jangan merasa sungkan begitu pada nya, semua orang punya salah masing-masing dan Clarissa percaya mereka berdua dapat memperbaiki nya berdua. Semoga saja hubungan ini akan baik-baik saja sampai akhir, yang Clarissa dan Keiden takuti adalah mereka tidak bisa melanjutkan nya.
Hidup berdua bersama pasangan dengan satu anak tidak semudah yang di bayangkan harus ada yang tahan dan di pertahankan. Keiden ingin tinggal selama nya bersama sang istri namun ia takut semakin mengekang Keiden akan menyakiti Clarissa lebih dalam lagi, kesalahpahaman mereka saja sering kali kerap terjadi, Keiden tak ingin Clarissa kecewa pada nya
Keiden sangat mencinta Clarissa dalam bentuk apapun, namun penjagaan berlebihan atau terlalu posesif juga tidak baik bagi suatu hubungan. "Clarissa mulai sekarang mohon utarakan pendapat mu sebagai istriku, apa yang menyenangkan dan tidak mengenakan apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai dari aku. Kita harus memperbaiki nya bersama sama, Okei?" Ujar Keiden membuat Clarissa mengangguki ucapan pria tersebut.
"Clarissa ada baik nya kamu mengingat perkataan ku ini loh, kamu gak mau aku cubit kan?" Ledek Keiden menggoda sang istri yang nampak nya ingin segera memejamkan matanya.
Keiden memeluk tubuh Clarissa dari belakang, hal ini yang paling di sukai dari Keiden. Clarissa sangat nyaman ketika ketika di peluk begitupun Keiden yang suka sekali memeluk tubuh sang istri kecil nya, rasa nya sangat pas saja ketika di peluk.
"Hm, jangan cium terus." Gumam Clarissa pada Keiden yang tertawa melihat tingkah gemas sang istri benar benar menyebalkan tapi terlanjur sayang gimana ya jadi nya.
Keiden melihat Clarissa yang tertidur sangat pulas namun masih meracau terus. "Mau aku nyanyikan Risa Bobo sayang?" Bisik Keiden pada Clarissa yang sudah tidur.
Tanpa menunggu jawaban dari mulut sang istri Keiden mulai menyanyikan lagu selamat tidur untuk sang istri yang terlihat lebih lelap dari biasanya. "Ah, aku sangat mencintaimu Clarissa." Bisik Keiden pada sang istri yang sudah terlelap dalam tidur nya sedari tadi.