Hari ini Niken berulang tahun yang ke empat puluh. Ia ingin merayakannya bersama keluarga, saudara, dan teman-temannya. Awalnya Farhan merasa aneh, tidak seperti biasanya istrinya mau merayakan hari lahirnya. Biasanya dia sangat anti dengan hal tersebut. Rumah sudah Niken sulap menjadi tempat pesta. Naura dan Dira yang membantu sang mama. Sedangkan Farhan, ia masih sibuk di kantor dengan pekerjaannya. Azan magrib Farhan baru kembali. Pukul delapan malam, acara dimulai. Saudara, juga teman-teman yang diundang sudah banyak yang hadir. Farhan juga sudah siap mendampingi Niken dengan pakaian senada seperti yang dikenakan sang istri. “Selamat ulang tahun, Sayang ...,” ucap Farhan sambil memberikan kotak kecil berhias pita merah. Mereka sedang berada di kamar. “Apa ini, Mas?” tanya Niken, m