“Niken teman SMP saya. Tidak sengaja kami bertemu. Dan sekarang, doakan, ya, Pak. Agar Niken mau menjadi teman hidup saya.” “Apa?!” Indra tertawa tanpa dosa. Sementara Niken diam saja. Farhan ingin menanggapi lagi. Namun, ia pikir lebih baik nanti ia tanyakan pada mantan istrinya. “Silakan lanjutkan mengobrol. Saya ke dalam dulu," ucap Farhan pada akhirnya. “Silakan, Pak.” *** Indra sudah pergi. Farhan langsung keluar dari ruangannya. “Sudah pergi, Ken?” “Sudah,” jawab Niken kemudian menaruh gelas bekas Indra di dapur. Farhan mengikuti. “Apakah, yang dia ucapkan benar?” “Maksud kamu?” “Maksudku, apa dia calon kamu?” Niken menatap sekilas ke arah Farhan. Malas menjawab dia sebenarnya. “Aku rasa, itu tidak ada hubungannya denganmu.” “Ada, karena jika benar, berarti dia calo