Lima

1054 Kata

Tanpa paksaan, Farhan mencium bibir Nadia. Janda berusia 38 tahun itu pun membalas. Tanpa diungkapkan pun, mereka sama-sama tahu perasaan masing-masing. Farhan melepas tautan bibir mereka. "Maafkan aku," ucapnya. Ada sorot bersalah di matanya. Tidak menjawab, Nadia mengalungkan tangan ke leher pria di depannya. Mendorongnya hingga bibir mereka kembali bersentuhan. Bagai singa betina yang kelaparan, wanita itu makin memperdalam ciumannya. Napas mereka sama-sama memburu. Tidak ingin lebih kebabalasan lagi, Farhan melepaskan ciuman dan mengambil jarak. "Maafkan aku," ucapnya lagi. "Kenapa harus minta maaf?" Nadia merasa kecewa dengan apa yang suami sahabatnya itu lakukan. "Atas apa yang baru saja aku lakukan. Aku ... entah kenapa aku tidak suka dengan cara Indra memandangmu. Darahku sep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN