Sembilan

1097 Kata

Niken terbangun dari tidurnya. Ia membuka mata perlahan. “Mas ... udah bangun? Jam berapa ini?” tanya Niken sambil mengucek mata perlahan. “Jam lima pagi.” Setelah keluar dari tenda Nadia, Farhan langsung kembali ke tendanya. Namun, ia tak bisa memejamkan mata. Pikirannya terus saja tertuju pada Nadia. Wanita yang bukan siapa-siapanya, tetapi telah disentuhnya bagai pasangan yang sah. “Mas udah bangun? Atau nggak tidur?” tanya Niken lagi. Bangun dari rebahnya. Farhan tersenyum. “Tadi tidur, tapi sepertinya ada nyamuk yang jatuh cinta sama aku. Dia nempelin aku terus.” “Masa, sih? Kok, aku nggak ngerasa digigit?” “Ya, enggak, lah ... orang pas ada nyamuk gigit kamu, langsung aku tabok nyamuknya," jawab Farhan sambil menampilkan senyum yang selalu membuat Niken jatuh cinta. “Makasih,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN