Effort tanpa main-main!

2201 Kata

Althaf serius sekali ingin Jemma memaafkannya. Menerapkan beberapa hal, mulai dari mengganggu melalui pesan-pesan yang dikirimkan sampai mengirimkan kopi favorit Jemma, yang ia tahu dari postingan perempuan itu di media sosial tampak beberapa kali sempat membagikan momennya. Hasilnya tetap sama. Jadi berikutnya, ia coba memahami Jemma dari sudut pandang perempuan di sekitarnya kecuali Ibu. “Teh, selama sama Aa... pernah enggak dia bohong terus ketahuan. Terus, Teteh maafinnya karena apa?” ia lempar tanyanya pada sang ipar. Dillah yang sedang menimang putrinya, tampak ia berpikir dulu. Althaf sudah lebih dulu berdecak tidak sabar, “kayaknya salah kalau tanya Teteh. Aa mana pernah bohong.” Kisah mereka hingga akhirnya bersama juga melalui naik-turun yang luar biasa. Bahkan, ada tragedi y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN