Bila jarak bernama waktu masih betah menguji, bukan berarti tidak mungkin, hanya tidak mudah. Semesta sangatlah tahu, sebab cinta yang satu ini tujuannya bersungguh-sungguh.
.
.
Seminggu terakhir, hidup Althaf seperti dibajak oleh hari-hari yang terasa lama dan waktu yang tak pernah berhenti mengejarnya. Ia masih menggantikan seniornya, Pak Budi yang sakit. Rupanya bukan cuma soal menghadiri meeting bersama sang CEO atau mencatat agenda. Ada perubahan dadakan dari Sky, CEO-nya yang tiba-tiba ingin menjadwalkan ulang tiga pertemuan penting, revisi kontrak dengan investor luar negeri, dan audit internal yang datang lebih cepat dari rencana. Setiap pagi, Althaf bahkan belum sempat menikmati kopi secara utuh—selalu hanya setengah cangkir sebelum panggilan masuk dari divisi legal, beberapa
