Suasana hati Jemma belakangan layaknya cuaca yang kian waktu tidak bisa diprediksi—mudah berubah-ubah, merasa baik-baik saja dan tenang, lalu mendadak menghadapi situasi yang membuatnya marah, kecewa, atau sedih tapi ia sudah tidak bisa membiarkan dirinya menangis. Ya seperti cuaca hari ini yang sejak pagi begitu cerah lalu merangkak naik menjadi semakin terik, lalu waktu bergeser melewati tengah hari sedikit tiba-tiba awan hitam menggulung teriknya, bersama angin yang tertiup cukup kencang. Tanda-tanda itu pun tidak bisa memastikan langit akan menurunkan hujannya. Tapi, manusia-manusia yang berada di luar, sudah bersiap-siap untuk sebisa mungkin menghindari jika hujan jadi turun.
Bila ia ditanyai mengenai satu sampai sepuluh, berapa angka untuk luka hatinya saat ini? Maka Jemma akan men
