“Nty Jeje, au dihhh!” Kai mendongak menatap Jemma, duduk tepat tengah-tengah antara Jemma dan Althaf. "Eh, ucapan tolongnya mana dulu?" Althaf mengingatkan. "Pyissssss!" Kai menambahkan. "Sama Om Al aja sini bukanya!" "Ndak au, Om Eyeeekk... Nty Jeje tikkk aja au nah!" Dia bersikeras minta tolong Jemma. "Jangan gitu dong Kai, anak kecil kan katanya manusia paling jujur. Nanti Nty Jeje percaya Om Al jelek, padahal ganteng gini!" Gerutu Althaf lagi yang malah tidak dipedulikan oleh Kai, fokus menatap Jemma. Mereka memilih duduk dekat taman rumah sakit, tidak seramai tempat yang lain. Lebih terasa rindang juga karena pepohonan besar yang memayungi beberapa tempat duduk di sana. Ada petunjuk jalan menuju tempat ibadah. “Mentang-mentang bisa panggil Nty Jeje dengan lancar, panggil sa