Adik Ipar

2261 Kata

Dika menghentikan mobil nya di depan lobi bandara. Pria itu akan benar-benar terbang ke Bali hari ini. Membuat ia harus menghela napas berat. "Sampai sini aja, kamu hati-hati nyetir nya". Kata Dika padanya. Ia mengangguk dengan muka melas. Masih enggan di tinggal sebenarnya. Tapi, suami nya itu seakan tidak terlalu memperdulikan nya. Saat Dika hendak turun, Kandil langsung menahan lengan nya. Membuat Dika menoleh hendak bertanya. Tapi, Kandil sudah lebih dulu memeluk nya. Membuat Dika mengulum senyum kecil. "Besok sudah pulang kan?". Tanya Kandil tidak rela. "Iya" jawab Dika mengusap rambut nya. Kandil memeluknya lebih erat lagi. Menyimpan baik-baik aroma suami nya. Akan ia ingat setiap waktu. "Untuk malam ini, kamu nginap di rumah Papa sama Mama aja.". Kandil mengangguk. Pelukkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN