Clara yakin pasti sedang kerasukan. Tidak hanya itu, ia juga sepertinya sudah terkena gendam. Bisa-bisanya ia setuju bekerja sama dengan Revan. Awalnya Clara pikir hanya kerja sama biasa, tapi sekarang di sinilah wanita itu berada. Ya, di lantai tiga rumah Revan. Tempat yang pria itu gunakan sebagai ruang kerja pribadinya saat berada di rumah. Revan meletakkan sebuah map di samping minuman kaleng yang disiapkannya untuk Clara, setelah itu ia juga duduk di sofa yang berseberangan dengan wanita itu. "Apa lagi ini ya Tuhaaan?" tanya Clara menunjuk map itu. Firasatnya lagi-lagi mengatakan ada yang tidak beres. "Karena kontrak sebelumnya resmi batal ... ini kontrak barunya." Clara tentu saja terkejut. "Apa?!" "Ini kesepakatan kerja sama kita." "Kenapa harus pakai ginian, sih? Bodoh, aku