Selesai sidak sore itu, rombongan kembali ke parkiran site. Matahari mulai condong ke barat, meski sinarnya masih terasa menyilaukan. Koga menutup map hasil inspeksi, lalu menatap Ben. “Saya ke hotel dulu, Pak. Mau nyusun laporan sidak.” “Saya mau nyari makan, Bapak mau ikut juga boleh,” tanggap Ben. “Tidak usah, Pak.” Koga menolak sopan. “Oke. Bapak makan di hotel saja, nanti dibayar saat check-out besok.” Ben menepuk bahunya. “Jangan lupa lampirkan semua foto lapangan di laporan.” “Siap, Pak.” Koga bergegas ke taksi yang menunggunya—kendaraan yang ia tumpangi dari bandara, meninggalkan Ben dan Anne yang masih berdiri di samping sedan hitam mereka. Anne menoleh ke suaminya. “Kita mau ke mana?” Ben membukakan pintu mobil untuk sang istri. “Aku butuh nasi yang beneran enak di lidah