"Aku mau ke kampus." Jawabnya singkat. Vargas tersenyum, pria itu segera turun dari dalam mobilnya. "Aku antar yuk?" Tawarnya seraya tersenyum, lalu membukakan pintu mobil untuknya. "Nggak usah, Var, terimakasih. Aku naik bus saja. Lagi pula kan sudah lewat jam kuliah, jadi di sana aku cuma asal datang saja kok." Tersenyum sambil menatap Vargas. Pria itu hanya bisa mengerjapkan matanya seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia jadi salah tingkah karena ditolak oleh Anindya. "Kok rasanya jadi canggung begini ya?" Vargas menepikan mobilnya, pria itu menghenyakkan tubuhnya di sebelah Anindya. "Kamu sendiri mau kemana?" Tanya Anindya padanya. Vargas tersenyum, sebenarnya dia ada janji bertemu dengan seseorang. Tapi begitu melihat Anindya Putri, mendadak dia menghentikan mobi

