Anindya selesai membagikan nilai pada seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang berada di kelas tersebut. Gadis itu menatap sekilas pada seluruh penghuni kelasnya. Beraneka ragam raut wajah tersirat pada setiap orang. Ada yang berjingkrak bahagia karena nilai mereka bagus, ada yang terlihat kesal karena harus mengambil tes ulang. Dan ada juga yang berwajah datar karena mendapatkan nilai pas-pasan, termasuk dirinya sendiri. Setelah dosen keluar dari dalam kelasnya. Semua penghuni kelas juga keluar. Gerombolan manusia tersebut memenuhi pintu, berdesakan berebut keluar terlebih dahulu. Anindya Putri mengambil jatah keluar paling belakang karena tidak mau berdesakan dengan mahasiswa lain. "Mau aku anterin Nin?" Tawar Edo teman sekelasnya. Pria berperawakan tinggi, serta berkacamata itu jarang s