"Anin? Nggak makan dulu sayang?" Panggil ibunya karena gadis itu mengurung diri sejak pulang dari kampus. Anindya tidur di dalam kamarnya, dia lelah sekali dan pinggangnya juga masih nyeri gara-gara ulah Raka Sandi di jalan tadi. "Gimana Bu? Ada nggak?" Tanya pemuda itu pada ibu Anindya, ternyata Raka mencarinya sore itu. Dia bertamu ke rumah Anindya untuk memberikan oleh-oleh sepulang dari luar negeri. "Tidur kayaknya nak, sebentar ibu masuk dulu." Ibu Anindya segera masuk ke dalam kamar putrinya. Seperti biasa gadis itu hampir tidak pernah mengunci pintu kamarnya. "Anin? Bangun, sudah sore. Ada yang nyari tuh!" Ibunya duduk di sisi tempat tidur Anindya. Mengguncangkan bahunya agar terbangun. "Siapa sih Bu? Ngantuk Anin, malas ah." Menarik selimutnya sambil tengkurap memunggungi i