Pintu apartemen tidak tertutup dengan sempurna, terganjal oleh sepatu Januar yang tadi tak sengaja terlempar karena pria itu masuk terburu-buru. Kening Bima berkerut saat melihat pintu itu sedikit terbuka, kerutannya tampak semakin dalam saat ia mendapati sepatu pria yang mengganjal di antara pintu dan bingkainya. Perlahan tapi pasti, kecemburuan dan kekesalan merayap pelan ke dalam hatinya. Bima merangsek masuk secepat kilat dan langsung tertegun ketika melihat pemandangan di ruang tengah apartemen Binar. Di sana, di atas sofa panjang tempat ia dan Binar menonton film bersama beberapa pekan lalu, Januar dan Binar sedang… berciuman. Lengan kekar Januar memeluk tubuh Binar erat sementara Binar tampak berusaha melepas ciuman mereka. Jelas sekali bahwa Binar tidak menginginkan ciuman itu,