Bab 76. Rencana Alin (3)

1071 Kata

Bima benar-benar datang pada pesta perayaan ulang tahun Bank Mulia seorang diri. Ia menghela nafas saat menginjakkan kaki ke dalam ballroom. Ia melirik lengannya sendiri, berharap ada lengan Binar yang menggantung di sana. Namun, nyatanya tidak ada. Bima melangkahkan kakinya lebih jauh ke dalam ruangan, menyapa beberapa direktur, manajer, dan kolega kerja lainnya. Semuanya tampak lancar, hingga akhirnya seseorang menegurnya. “Hei, Bima? Kamu juga datang?” Itu Alin. Wajah Bima mengeras seketika. Ia mengangguk dan membuang muka. “Istri kamu mana?” tanya Alin basa-basi. Ia sudah tahu bahwa Bima datang sendiri, Ratna yang memberitahunya. Bima mendengus. “Sibuk,” jawabnya asal. “Oh, sibuk banget sampe nggak bisa datang ke acara penting mertuanya, ya?” sindir Alin halus, ia terkekeh pelan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN