Bab 17. Kamu Milikku, Binar

1178 Kata

“Mana bos lo? Kok tumben lo bisa makan siang jauh gini?” tanya Januar setelah tiba di restoran yang berjarak sekitar sepuluh menit dari kantor mereka. Biasanya, Binar akan makan siang di sekitar kantor atau bahkan memesan makanan secara daring dan memakannya di dalam kantor. Karena Bima kerap memanggilnya tiba-tiba, jadi Binar hampir tak punya waktu menikmati makan siangnya. “Lagi kencan,” sahut Binar pendek. “Hah? Kencan sama siapa?” “Nggak tahu.” Binar mengedikkan bahu. “Sama cewek cakep pokoknya.” Kedua alis Januar berkerut. “Lah, gimana sih kan istrinya lo?” “Kan rahasia. Yang nggak rahasia banyak kali.” Binar membuang pandang keluar jendela restoran. Wajahnya terlihat sendu. “Heh, nggak usah sedih lo! Ada gue di sini.” Januar menepuk dadanya pelan. “Lo mau makan apa pesen aja,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN