Bab 20. Angkuh Dan Arogan

1058 Kata

Bima tak bisa tidur sejak tadi padahal jam dinding di kamarnya sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Sudah satu jam sejak ia berusaha tidur, namun ia tak juga bisa terlelap. Maka ia bangkit, berjalan menuju balkon kamarnya. Menatap ke kejauhan. Pria itu menghela nafas pelan. Kepalanya dipenuhi oleh sosok Binar yang malam ini tak ada bersamanya. Lantas ia kembali teringat dengan kalimat Binar soal introspeksi diri. Soal kesalahan dirinya hingga membuat sang istri enggan pulang ke rumah. “Apa yang salah? Memangnya salah kalau suami cemburu istrinya pergi sama cowok lain?” Ia mulai menggumam sambil duduk terpekur di atas kasur. Lama terdiam dan terhanyut dalam pikirannya sendiri, Bima akhirnya bangkit. Ia tak bisa mendapat jawaban apapun. Pria itu berjalan keluar kamar. Entah apa yang ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN